Kota Denpasar

Denpasar merupakan ibu kota di Provinsi Bali, Indonesia. Pertumbuhan industri pariwisata yang ada di Pulau Bali membuat kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis dan menjadikan kota ini sebagai daerah yang memiliki pendapatan per kapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi di Provinsi Bali. Kota Denpasar berdiri pada 27 Februari 1788. Mayoritas penduduk kota ini adalah orang Hindu. Namun, banyak juga penduduknya yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Konghucu. Kota Denpasar terkenal dengan keindahan alam dan juga kotanya, selain itu solidaritas masyarakat Hindhunya yang sangat kental.

Sejarah nama Denpasar berasal dari 2 kata yang dipisah, ‘den’ (utara) dan ‘pasar’ (pasar), jadi makna keseluruhannya “Utara Pasar”. Dahulu, Denpasar adalah sebuah taman. Tetapi, taman tersebut tidak seperti taman pada umumnya, karena taman ini merupakan taman kesayangan dari Raja Badung, Kyai Jambe Ksatrya. Pada saat itu, Kyai Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya, sekarang namanya adalah Pasar Satria. Taman ini dilengkapi dengan tempat untuk bermain adu ayam, maka dari itu taman ini unik. Bermain adu ayam adalah hobi dari Kyai jambe Ksatrya, maka dari itu sang raja sering mengundang raja-raja lainnya di Bali untuk bermain adu ayam di taman tersebut. Setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan undang-undang Nomor 69 Tahun 1958, Denpasar menjadi ibu kota dari Kabupaten Badung, selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Des.52/2/36-136 tanggal 23 Juni 1960, Denpasar juga ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Bali yang semula berkedudukan di Singaraja. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1978, Denpasar resmi menjadi “Kota Administratif Denpasar”, seiring dengan kemampuan dan potensi wilayahnya dalam menyelenggarakan otonomi daerah, pada tanggal 15 Januari 1992, berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992, dan Kota Denpasar ditingkatkan statusnya menjadi “kotamadya”, yang kemudian diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 27 Februari 1992.

Kami dari Penerjemahjurnal, jasa penerjemah jurnal Bahasa Inggris-Indonesia (atau sebaliknya) berpengalaman melayani ribuan klien, termasuk puluhan perusahaan besar, baik dalam atau luar negeri

Kota Denpasar memiliki julukan Hawaii van Bally. Di Kota Denpasar terdapat beberapa universitas, beberapa tempat wisata, dan beberapa wisata kuliner yang enak. Budaya dan adat Hindhu di Pulau Bali diantaranya seperti kebudayaan Ngaben, Metatah/Mapandes, Subak, dan sebagainya. Selain Kota Denpasar menjadi ibu kota di Pulau Bali, ciri khas dari Kota Denpasar tersebut adalah kota ini termasuk wilayah yang padat penduduknya. Segala aktifitas dapat ditemukan di kota ini, sesuatu hal yang membedakan Kota Denpasar dan Bali adalah terletak pada keramaian yang ada di Kuta, Bali.

Ogoh-ogoh merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam Hindu Dharma, Bhuta Kala menggambarkan ‘kekuatan’ (Bhu) alam semesta dan ‘waktu’ (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan, biasanya dalam wujud Rakshasa. Selain itu, Ogoh-ogoh digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga dan Naraka, seperti: naga, gajah, Widyadari. Ogoh-ogoh ini dibuat saat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan, sehari sebelum Hari Nyepi.

Berikut adalah beberapa universitas yang ada di kota Denpasar yaitu:

  1. Universitas Udayana
  2. Universitas Mahasaraswati
  3. Universitas Warmadewa
  4. Universitas Ngurah Rai
  5. Institut Seni Indonesia Denpasar
  6. Sekolah Tinggi Desain Bali
  7. Politeknik Nasional Denpasar
  8. Akademi Pariwisata Denpasar
  9. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali, dll

Di Kota Denpasar terdapat beberapa tempat wisata, diantaranya:

  1. Museum Bali Denpasar

Tempat ini merupakan tempat wisata di Denpasar yang wajib dikunjungi. Museum ini disebut juga dengan nama museum negeri propinsi Bali Denpasar, artinya museum ini dikelola oleh pemprov provinsi Bali. Koleksi di museum ini terdiri dari etnografika seperti peralatan yang digunakan saat zaman pra sejarah, peralatan upacara keagamaan dan adat, perkembangan seni dan budaya masyarakat Bali. Di museum ini pengunjung dapat membandingkan bentuk peradaban masyarakat Bali dari jaman prasejarah dan zaman modern. Harga tiket masuk di museum ini adalah Rp 5.000 / orang. Museum ini dibuka pada hari Senin-Jumat.

  1. Bajra Sandhi Renon

Monumen Bajra Sandhi berada di  jantung kota Denpasar, daerah Renon. Monumen ini dibangun sebagai dedikasi perjuangan rakyat di pulau Bali. Wisatawan asing lebih mengetahui tempat ini seperti wisatawan dari Korea dan China, tetapi wisatawan domestik tidak tahu akan kawasan Renon Denpasar. Monumen Bajra Sandhi Renon berfungsi sebagai monumen tugu peringatan. Rancangan arsitekturnya sangat kental dengan arsitektur khas Bali, banyak ukiran dan pahatan yang sangat unik. Bagi wisatawan Asia seperti Jepang, China, dan Korea, keunikan monument Bajra Sandhi terlihat seperti Pagoda. Harga tiket masuk di monumen ini seharga Rp 5.000 (WNI) dan Rp 10.000 (WNA).

  1. Konservasi Penyu dan Kura di Pulau Serangan Bali

Pulau Serangan terletak di Denpasar Selatan. Di pulau ini terdapat berbagai ukuran, jenis, dan asal penyu dan kura-kura tersedia di tempat konservasi ini. Pengunjung dapat berfoto dengan penyu atau kura-kura yang dipilihkan oleh petugas. Harga tiket masuknya adalah sekitar Rp 5.000 untuk parkir mobil.

  1. Art Centre Bali (Taman Budaya Bali)

Tempat ini didirikan bertujuan sebagai tempat pementasan seni dan juga tempat untuk mengembangkan bakat-bakat seni yang dimiliki masyarakat Bali. Art Centre Denpasar Bali atau Taman Werdhi Budaya Art Centre Denpasar, menjadi tempat diselenggarakannya pesta kesenian Bali (Bali art festival) setiap tahunnya. Bali Art Festival diselenggarakan tepatnya pada bulan Juni sampai bulan Juli. Pesta Kesenian Bali diikuti oleh seluruh kabupaten di Bali dengan mempertontonkan ciri khas masing-masing dari beberapa kabupaten di Bali, baik jenis gamelan maupun pakaian khasnya. Pembukaan Festival ini juga mendapat partisipasi dari Negara lain seperti Jepang, Tiongkok maupun Korea. Harga tiket masuknya gratis.

Kami dari Penerjemahjurnal, jasa penerjemah jurnal Bahasa Inggris-Indonesia (atau sebaliknya) berpengalaman melayani ribuan klien, termasuk puluhan perusahaan besar, baik dalam atau luar negeri

Masih banyak lagi tempat wisata yang menarik di kota Denpasar. Tidak hanya tempat wisata, Kota Denpasar juga memiliki beberapa makanan khas yang tidak biasa, misalnya:

  1. Kerupuk Klejat

Camilan ini terbuat dari siput atau kerang laut. Nama klejat berarti kerang laut. Proses pembuatannya hanya dengan mengeringkan siput atau kerang laut yang sudah dibersihkan lalu ditaburi garam dan digoreng. Camilan ini dapat ditemukan di daerah Serangan.

  1. Olahan Kakul Pan Putu

Kakul atau siput adalah makanan yang popular dikonsumsi oleh masyarakat Denpasar. Untuk menikmatinya kita dapat mengunjungi Warung Pan Putu yang berlokasi di daerah lapangan Puputan. Olahannya berupa sate, sop, dan oseng-oseng.

  1. Ikan Bakar Bendega

Makanan ini terkenal dengan tiga macam sambalnya yaitu mentah, goreng dan tomat, Bendega menjadi salah satu tempat yang layak dikunjungi. Makanan ini berlokasi di Jalan Cok Agung Tresna No. 37, Renon, Bendega. Walaupun terkenal dengan hidangan lautnya, Bendega juga menyediakan berbagai makanan lain seperti menu ayam, chinese food, dan masakan khas Indonesia.

  1. Nasi Campur Warung Satria

Nasi campur adalah makanan berupa nasi yang dicampur dengan beberapa variasi seperti sayur, kacang, dan daging. Tempat makanan ini berlokasi di Jl. Kedondong, Denpasar. Sejak tahun 90-an, warung Satria menjadi legenda warung nasi campur Bali.

  1. Rumput Laut Ala Serangan

Di Kota Denpasar rumput laut dapat dinikmati dengan lauk seperti ikan laut. Rasa enak yang ada di makanan ini terasa dari bumbu rempah-rempah. Rasa ini yang akan membuat kita ketagihan.

Itulah keindahan dan keberagaman yang dimiliki di Kota Denpasar, Bali. Masih banyak lagi keberagaman dari kebudayaannya, makanannya, tempat wisatanya, dan bahkan masih ada beberapa perguruan tinggi yang bagus di Kota Denpasar.

 

 

Disusun Oleh PenerjemahjurnalPenerjemahjurnal.com

Menerima Terjemah Jurnal Secara Online

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
WhatsApp WhatsApp Kami