Penerjemahan Buku : 5 Tips Bermanfaat

Penerjemahan Buku : 5 Tips Bermanfaat | Menerjemahkan buku adalah sebuah hal yang besar. Memerlukan riset dan kegiatan membaca lebih banyak dibanding terjemahan biasa karena teks yang juga lebih panjang.

Terlebih jika buku yang diterjemahkan berkaitan dengan topik teknis, bukan fiksi, maka besar kemungkinan memerlukan riset lebih banyak.

 

Penerjemahan Buku : 5 Tips Bermanfaat

  1. Diskusikan dengan penulis
    Anda tentu perlu merujuk pada si penulis sedari awal saat menerjemahkan sebuah buku. Hal ini tidak selalu mudah dilakukan, penulis bisa saja telah menginjak usia terlalu atau mungkin telah meninggal dunia saat Anda mulai menerjemahkan buku yang ditulisnya. Tetapi Anda dapat sedikit menilik si penulis agar dapat memahami latar belakang novel tersebut.  Langkah ini akan membantu Anda memiliki pemahaman yang lebih baik.  Selain itu, perlu digaris bawahi bahwa terjemahan bukanlah representasi sempurna dari keseluruhan buku, melainkan bentuk dari kepribadian serta suasana hati penulis yang sah.  Inilah sebabnya masukan dari penulis dinilai krusial dalam sebuah proyek demi menjaga nilai teks.
  2. Jangan lupakan ciri khas budaya
    Sebagian penulis/penerjemah beranggapan bahwa buku yang mereka terjemahkan bersifat universal dan tidak memerlukan penyorotan budaya dari karya asli. Ini bukan merupakan langkah yang tepat karena dapat merubah keseluruhan isi buku serta menghilangkan daya tarik buku tersebut. Menjadikan peran para karakternya hambar dan alur cerita kehilangan keunikannya. Maka dari itu, tetaplah pada ciri khas suatu budaya bahkan jika Anda perlu melakukan penelitian lebih mendalam mengenai beberapa istilah dan kata.
  3. Jangan menyunting detail jika tidak perlu
    Dalam penerjemahan, hendaknya Anda mengedit sebagian karya tulis untuk menjaga ketetapan alur cerita serta bahasa. Tetapi, jangan menyunting detail hanya karena Anda menganggapnya tidak penting. Detail itu penting, sebaiknya Anda mempertimbangkan keterkaitan sejumlah poin cerita sebelum merubah atau menghilangkannya. Jangan sampai merubah alur cerita atau sebuah karakter secara menyeluruh.
  4. Menjaga ketetapan gaya bahasa
    Penerjemahan buku bukanlah tentang menerjemah sejumlah kalimat lalu menggabungkannya.  Anda harus menjaga gaya bahasa penulis. Jika penulisannya dipenuhi metafora maka sebisa mungkin menjaga gaya asli penulisan tersebut. Jika penulisannya terdiri dari kalimat panjang dan berbobot, maka tetaplah seperti itu.  Anda pasti akan menambahkan gaya penulisan Anda sendiri dalam terjemahan karena hal ini tidak dapat dielak. Meski demikian, usahakan untuk tetap menjaga gaya bahasa penulis sebisa mungkin untuk menjaga nilai buku tersebut.
  5. Tidak ada terjemahan yang sempurna
    Ingat bahwa Anda tidak dapat menggambarkan esensi, nilai, dan gaya bahasa yang sama persis dengan penulis.  Karenanya, jangan terlalu khawatir tentang itu. Gaya bahasa Anda akan terkandung dalam karya terjemahan dan itu bukan masalah. Anda tidak akan bisa menyampaikan setiap detail kecil dan Anda tidak perlu mencemaskan itu. Sambut lah karya si penulis dan berikan yang terbaik dari Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
WhatsApp WhatsApp Kami